Site icon Grand Pasundan

NEWS

NEWS INFO

Grand Pasundan Hotel memberikan update berita terbaru sekitar kota bandung dan promo terupdate dari hotel kami …

Grand Pasundan Convention Hotel Hadirkan Kamar Baru & Fasilitas “Pustaka Pasundan” untuk Dorong Minat Baca

Bandung, 18 Juni 2025 — Grand Pasundan Convention Hotel resmi merampungkan proses renovasi sejumlah kamar dan memperkenalkan fasilitas terbaru bertajuk Pustaka Pasundan — sebuah ruang literasi yang dihadirkan untuk meningkatkan minat baca masyarakat dan tamu hotel.

Renovasi kamar dilakukan dengan pendekatan modern dan fungsional, mengedepankan kenyamanan, estetika lokal, serta kebutuhan tamu masa kini. Kamar-kamar kini tampil dengan desain lebih segar, pencahayaan alami yang optimal, serta dilengkapi fasilitas teknologi terkini seperti smart TV dan high-speed WiFi.

Yang menjadi sorotan utama adalah kehadiran Pustaka Pasundan, sebuah ruang baca dan literasi. Fasilitas ini terbuka untuk tamu yang dapat dinikmati 24 jam, menyediakan berbagai koleksi buku mulai dari literatur umum, sejarah, budaya lokal, hingga bacaan anak-anak. Ruang ini juga dirancang sebagai tempat relaksasi, diskusi, dan kegiatan edukatif.

“Melalui Pustaka Pasundan, kami ingin menjadikan hotel bukan hanya tempat beristirahat, tetapi juga ruang belajar yang inspiratif. Ini adalah kontribusi kecil kami untuk ikut menumbuhkan budaya literasi di tengah masyarakat,” ujar Irina Yusha Fadilah, Sales Manager Grand Pasundan Convention Hotel.

Dengan pembaruan ini, Grand Pasundan tidak hanya memperbarui tampilan fisik, tetapi juga memperkuat perannya sebagai hotel berwawasan budaya dan pendidikan.

Tentang Grand Pasundan Convention Hotel

Grand Pasundan Convention Hotel adalah hotel bintang 4 di jantung kota Bandung yang dikenal sebagai venue favorit untuk acara bisnis, pernikahan, dan liburan keluarga. Dengan fasilitas lengkap dan layanan yang hangat, Grand Pasundan menjadi pilihan utama bagi para tamu domestik maupun internasional.

Puncak Penghargaan Bandung 2017

Destinasi Bandung-Puncak Penghargaan Bandung Award 2017 Hasilkan Deklarasi Pariwisata Bandung Raya. Acara penghargaan Bandung Awards 2017 kembali di gelar untuk ke empat kalinya. Acara yang pertama kali di gelar sejak tahun 2014 ini berlangsung sangat meriah dan mendapatkan reaksi positif dari para tamu undangan yang terdiri dari pelaku hotel, pemerintahan dan insan pariwisata. Acara tersebut berlangsung di Ballroom Hotel Grand Pasundan Jalan Peta no. 147-149 Kota Bandung, Senin (13/2/2017).

Ketua Umum Kadin Dukung Penuh Munas ASATI

Dukungan penuh DPP Kadin ditunjukkan dengan kehadiran Ketua Umum bersama seluruh Wakil Ketua Umum terhadap Musyawarah Nasional (Munas) Asosiasi Sales Travel Indonesia (ASATI) di Grand Pasundan hotel Bandung, Selasa (7/3). Kehadiran Eddy Ganefo bersama 5 Wakil Ketua Umum sekaligus membuka secara resmi Munas ASATI dan menjadi saksi penanda tanganan MoU antara ASATI dengan Click Square untuk Edu Wisata Teknologi.

Semula Munas pertama para pemilik biro perjalanan wisata yang dihadiri oleh perwakilan dari 23 provinsi ini akan dibuka oleh Menteri Pariwisata Republik Indonesia. Namun sangat disayangkan, beliau berhalangan bahkan ke empat Deputinya tidak satupun yang hadir.

ketua Umum ASATI yang terpilih secara aklamasi, M. Syukri Machmud mengatakan, ASATI berusaha memberikan kontribusi pemikiran juga langkah-langkah dalam membuat inovasi produk, sepakat focus inbound dan domestic tours dengan menyediakan Triptara.com sebagai digital market place untuk platform seluruh anggota. “Agar dapat berjualan paket pariwisata terbaik dari daerah masing-masing di lapak digital,” ujarnya.

Dipaparkan oleh Syukri, ini adalah bentuk dukung ASATI sebagai Profesional Sales Representatives (PSR) untuk produk Pariwisata Indonesia terhadap program Kementerian Pariwisata dalam membantu akselerasi meningkatkan kunjungan Wisatawan Mancanegara ke tanah air, juga ikut membantu program pemerintah yang telah menyadari bahwa untuk menjadi winning the future market, tidak ada pilihan lain kecuali Go Digital!. “Kreatif, Inovatif dan bersinergi berbasiskan ICT (Information and Communication Technology) menjadi tema Munas Pertama ini,” lanjut Syukri.

ASATI siap mengembangkan potensi destinasi baru sebagai produk inovasi yang dalam kesempatan kali ini melirik Caringin Tilu (Cartil), desa Cimenyan kabupaten Bandung menjadi sasaran fam trip peserta Munas. “Membuka destinsi baru adalah hal penting, agar Wisatawan menetap lebih lama disuatu daerah kunjungan dengan demikian biaya belanja liburan juga bertambah untuk devisa daerah tersebut,” ungkap Sekjend ASATI, Arlan Dikusnata.

Musda ASPPI DPD Jawa Barat

ARCOM.CO.ID ,Bandung. Ratusan anggota ASPPI (Assosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia) DPD Jawa Barat atau biasa disebut Tourism Soldier, menghadiri Musyawarah Daerah ASPPI DPD Jawa Barat Bertema, “Bersatu Menuju ASPPI yang Profesional untuk Menunjang Kepariwisataan Di Jawa Barat”, Minggu, (9/4/2017), di Hotel Grand Pasundan jalan Peta Bandung.

Turut hadir, Ketua Umum DPP ASPPI Djohari Somad, Ketua DPD ASPPI Jawa Barat Deasz Alexandrie, Sekda Kota Bandung Yossi Irianto, dan Kadisbudpar Kota Bandung Kenny Dewi Kaniasari.

Ketua DPD ASPPI Jawa Barat Deasz Alexandrie atau biasa disapa Alex mengatakan, Musda ASPPI DPD Jawa Barat kali ini merupakan Musda yang paling meriah dengan acara yang paling mewah, “Biasanya kami menggelar Musda di hotel bintang dua, namun Musda kali ini diadakan di Hotel Grand Pasundan yang merupakan hotel bintang empat,” kata Alex.

Lebih lanjut Alex mengatakan, Assosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) merupakan organisasi yang heterogen, “Anggota ASPPI merupakan ujung tombak dan pelaku pariwisata,” tegasnya.

Mengenai agenda Musda ASPPI DPD Jawa Barat, Alex mengatakan Musda kali ini akan menghasilkan Ketua dan Pengurus ASPPI DPD Jawa Barat.

Saat sesi wawancara Alex mengatakan, ASPPI DPD Jawa Barat selama ini berusaha mendapat dukungan dari Disparbud Jawa Barat, “Tetapi hasilnya belum tercipta, namun setelah ada konfirmasi dari Kabid Disparbud Jabar, ke depannya ASPPI DPD Jabar akan mencoba kembali berkolaborasi dan bekerjasama dengan Disparbud Jawa Barat, agar apa yang dicita-citakan ASPPI untuk membangun kepariwisataan di Jawa Barat yang lebih baik tercapai,” pungkas Alex.

Ketua Umum DPP ASPPI Djohari Somad dalam sambutannya mengatakan, saat ini Bunaken dan Wakatobi sudah ditinggalkan oleh wisatawan, “Bunaken dan Wakatobi kalah oleh Raja Ampat karena kedua tempat wisata tersebut tidak melakukan gerakan dan promosi,” ungkap Djohari.

Lebih lanjut Djohari mengatakan, saat ini Pariwisata di Riau sedang bergejolak, “Di Riau para pelaku pariwisata saling bekerjasama,” ungkap Djohari, “Apabila Jawa Barat diam saja, maka turis akan meninggalkan Jawa Barat,” tegasnya, “Kearifan lokal Jawa Barat harus dijual, jangan hanya mengandalkan keindahan alam saja,” kata Djohari.

Exit mobile version